Sabtu, 17 April 2010

coba katakan

Saat aku bertemu dengan dirinya
Tak terasa hatiku kain terbawa
Merona merah jadinya
Karna tatap matanya

Setiap aku melihat...dirinya
Ingin rasa hatiku memiliki dia
Sungguh aku ingin dapat
Memiliki dia

Karena dia cantik
Karena dia indah
Kaerna dia kamu

Chorus:
Ku suka kamu, kusayang kamu
Sungguh kumau memilikimu
Ku suka kamu, ku cina kamu
Janganlah ragu memiliku

Setiap aku bertemu dengan dirinya
Semakin terpana diriku menatapnya
Semua kerisauan itu kurasakan padaku

Sumber : http://www.kapanlagi.com/lirik/artis/maliq_and_d_essentials/coba_katakan

Cinta Pertama Dan Terakhir

Sebelumnya tak ada yang mampu
Mengajakku untuk bertahan
Di kala sedih

Sebelumnya ku ikat hatiku
Hanya untuk aku seorang
Sekarang kau di sini hilang rasanya
Semua bimbang tangis kesepian

Reff:
Kau buat aku bertanya
Kau buat aku mencari
Tentang rasa ini
Aku tak mengerti
Akankah sama jadinya
Bila bukan kamu
Lalu senyummu menyadarkanku
Kau cinta pertama dan terakhirku

Sebelumnya tak mudah bagiku
Tertawa sendiri di kehidupan
Yang kelam ini

Sebelumnya rasanya tak perlu
Membagi kisahku saat ada yang mengerti
Sekarang kau di sini hilang rasanya
Semua bimbang tangis kesepian

Repeat Reff

Bila suatu saat kau harus pergi
Jangan paksa aku 'tuk cari yang lebih baik
Karena senyummu menyadarkanku
Kaulah cinta pertama dan terakhirku

Pilihanku

Pilihan ku

Berjuta rasa rasa yang tak mampu diungkapkan kata-kata
Dengan beribu cara-cara kau selalu membuat ku bahagia
Kau adalah alasan dan jawaban atas semua pertanyaan
Yang benar-benar kuinginkan hanyalah kau untuk selalu di sini ada untukku
Maukah kau tuk menjadi pilihanku
Menjadi yang terakhir dalam hidupku
Maukah kau tuk menjadi yang pertama
Yang selalu ada di saat pagi ku membuka mata

Oh..
Ijinkan aku memilikimu, mengasihimu, menjagamu, menyayangimu,
memberi cinta
memberi semua yang engkau inginkan
selama aku mampu aku akan berusaha
mewujudkan semua impian dan harapan
tuk menjadi kenyataan

Maukah kau tuk menjadi pilihanku
Menjadi yang terakhir dalam hidupku
Maukah kau tuk menjadi yang pertama
Yang slalu ada di saat pagi ku membuka mata

Jadilah yang terakhir
Tuk jadi yang pertama
Tuk jadi selamanya...

Maukah kau tuk menjadi pilihanku
Menjadi yang terakhir dalam hidupku
Maukah kau tuk menjadi yang pertama
Yang selalu ada di saat pagi ku

Maukah kau tuk menjadi pilihanku
Menjadi yang terakhir dalam hidupku
Maukah kau tuk menjadi yang pertama
Yang selalu ada di saat pagi ku membuka mata

Jadilah yang terakhir
Tuk jadi yang pertama
Tuk jadi selamanya....



sumber :http://www.kapanlagi.com/lirik/artis/maliq_%2526_d_essentials/pilihanku

Ada Apa Denganmu

Ada Apa Denganmu..


Yang terjadi biarlah terjadi

Ku tak ingin mengenang lagi

Kau tlah pergi tinggalkan aku

Bila rindu simpanlah …

Namun biarlah ini kuhadapi

Dan ku simpan luka ku sendiri

Lelah hatiku untuk bersama

Jalani cinta …

Jumat, 16 April 2010

Untuk sahabat

-Untuk Sahabat-


“Tersenyumlah..seberat apapun yang beban yang kamu miliki, Tersenyumlah..sembunyikan lelah mu. Tak usah menoleh! Maju dan lawan lelah mu dengan senyum.ingat kamu bukan orang yang lemah..”

“Ketika pagi Tuhan membuka jendela surga, Dia melihat dan bertanya pada ku: ‘Apa harapan mu hari ini ?’ Lalu aku bilang kepadanya ‘Jaga, Sayangi, dan Cintai orang yang menjadi sahabat ku, Selamanya..’ “

“Berapa lama aku akan menjadi Sahabat mu ? Coba kamu pikir ?
Selama bintang bersinar di langit, Sampai laut mengering, Dan sampai di hari ku menutup mata, aku akan tetap menjadi sahabat mu selamanya..”

“Aku mungkin hanya seorang dari seluruh orang yang ada di dunia ini,, Tapi..
Saat seluruh orang di dunia ini pergi, aku masih tetap ada buat kamu..”

“Saat hujan turun,,cobalah keluar ?! Hitung dan rasakan stiap titik air hujan yang jatuh dari langit.. sebanyak itu pula aku bersyukur telah mengenal mu dan menjadikan mu sahabat ku..”

“Setitik kasih dapat membuat kita sayang, seucap janji dapat membuat kita percaya, sekecil apapun luka dapat membuat kita kecewa, tapi sebuah persahabatan akan selama nya bernyawa..”

“Mungkin suatu hari nanti kamu akan lupa tentang aku, nama ku, suara aku, siapa aku, tapi aku mau kamu tau, kalo aku ga akan pernah lupa kamu..”

“Jika kamu jadi coklat, jadilah yang termanis.. Jika kamu jadi bintang, jadilah yang paling terang.. Jika kamu jadi mimpi, jadilah yang terindah.. Jika kamu menyayangi seseorang, jadilah yang terbaik untuk nya..”

“Satu pohon dapat menjadi sebuah hutan, satu senyuman dapat memulai persahabatan, satu sentuhan dapat menunjukan perhatian, dan satu kekasih seperti mu dapat membuat hari-hari ku lebih berarti..”

Uang

UANG

“All u can it with your money!”
Tagline tersebut rasanya pantas untuk membuka tulisan ini.

Apa yang tidak bisa dibeli dengan uang?
Semua yang kita mau bisa di beli denga uang dan kekuasaan.
Dengan uang, setiap hari bahkan setiap saat kita dapat melakukan segala hal yang tak pernah orang lain bayangkan.
Rumah, kendaraan mewah, apartemen, peralatan dan perabotan canggih, bahkan untuk mendapatkan kesenengan yang kita mau pun semua dapat dibeli dengan uang..
Menyambuhkan orang sakit, membunuh orang, dan mungkin untuk mendapatkan cinta dan pertemanan..

Di zaman seperti ini, kita di tuntut untuk tetap bertahan hidup dengan segala gemerlapnya dunia yang maikn hari memaksa kita untuk mengikuti arus peubahan life style yang sangat menguras uang.
Seolah-olah uang telah menjadi nafas buat kita.
Tidak ada lagi ketulusan di dunia ini, semua telah di perbudak dengan uang.
Jarang kita menemukan cinta dan pertemanan yang tulus d jaman seperti ini.
Bahkan orang rela untuk saling menjatuhkan dan berlumuran darah hanya untuk mendapatkan uang.
Sudah banyak contoh kasus yang sering kita lihat di berbagai media.

Apa sudah tidak ada lagi arti sebuah ketulusan di dunia in??

Penggunaan Metode Ilmiah Dalam Penulisan Ilmiah

A. Pengertian Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan berdasarkan bukti fisisnyang ada dan sangat jelas. Cara untuk memperoleh pengetahuan atau kebenaran pada metode ilmiah haruslah diatur oleh pertimbangan-pertimbangan yang logis (McCleary, 1998). Ilmu pengetahuan seringkali berhubungan dengan fakta, maka cara mendapatkannya, jawaban-jawaban dari semua pertanyaan yang ada pun harus secara sistematis berdasarkan fakta-fakta yang ada. Hubungan antara penelitian dan metode ilmiah adalah sangat erat atau bahkan tak terpisahkan satu dengan lainnya. Intinya bahwa metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran. Dengan adanya metode ilmiah ini pertanyaan-pertanyaan dasar dalam mencari kebenaran seperti apakah yang dimaksud, apakah benar demikian, mengapa begini/begitu, seberapa jauh, bagaimana hal tersebut terjadi dan sebagainya, akan lebih mudah terjawab.

B. Kriteria Metode Ilmiah

1. Berdasarkan Fakta
Semua keterangan dan penjelasan yang ingin diperoleh dalam penelitian untuk keperluan analisis haruslah berdasarkan data-data di lapangan yang orisinil atau asli serta fakta-fakta yang nyata. Tidak diperkenankan sama sekali keterangan dan penjelasan yang didapat adalah berdasarkan perkiraan, mitos, kemungkinan-kemungkinan dan sebagainya. Bila hal ini dilakukan maka hasilnya tentunya bukan lagi sebuah kebenaran ilmiah, dan tentu saja cara yang seperti ini juga bukan merupakan suatu cara yang dapat disebut dengan metode ilmiah.
2. Tidak ada prasangka
Cara yang ditempuh untuk mencari kebenaran atau pengetahuan harus bersifat bebas dari adanya prasangka di dalamnya. Semua pertimbangan harus dilakukan dengan pikiran jernih tanpa ada pertimbangan yang subyektif. Pembuktian dan pengambilan kesimpulan harus didasarkan pada fakta dan penjelasan atau bukti yang nyata dan objektif. Apabila hasil dari suatu penelitian, misalnya, menunjukan bahwa ada ketidak sesuaian dengan hipotesis, maka kesimpulan yang diambil haruslah merujuk kepada hasil tersebut, meskipun katakanlah, hal tersebut tidak disukai oleh pihak pemberi dana.
3. Terdapat analisis
Semua data dan fakta yang telah diperoleh harus diberi penjelasan yang kuat dan memedai, tidak cukup hanya diberikan deskripsi atau gambaran singkat saja, agar mudah dipahami dan member manfaat atau makna serta berkontribusi terhadap pengembangan pengetahuan. Semua data, fakta atau fenomena harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya menggunakan analisis yang logis, padat, cermat dan tajam. Sebagai contoh apabila ada seorang peneliti yang melakukan penelitian dengan membandingkan kemampuan suatu bakteri dalam menghidrolisis suatu senyawa pada lingkungan dengan suhu berbeda, dan didapatkan pada suhu lebih tinggi kemampuannya lebih optimal, maka tidak cukup bagi peneliti tersebut apabila hanya menampilkan suatu grafik yang menunjukan bahwa pada suhu tinggi hasil reaksi hidrolisis lebih banyak. Sebagai penelitian yang harus memenuhi criteria metode ilmiah, maka peneliti tersebut harus menganalisis fenomena tersebut dengan tajam.
4. Terdapat hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah yang akan diteliti. Dengan adanya hipotesis ini peneliti dituntut dalam proses berpikir secara analisis. Semua yang akan dilakukan menggunakan tuntuunan hipotesis tersebut. Tidak berarti dan tidak selalu bahwa hipotesis selalu benar dan sesuai dengan data fakta di akhir penelitian nanntinya. Namun justru dengan itulah peneliti mempunyai panduan agar sampai kea rah sasaran dan tujuan yang tepat.
5. Objektif
Seorang peneliti harus selalu bersikap objektif dalam mencari kebenaran. Semua data dan fakta yang tersaji harus disajikan dan dianalisis secara objektif. Pertimbangan dan penarikan kesimpulan harus menggunakan pikiran yang jernih dan tidak berdasarkan perasaan.
6. Menggunakan teknik kuantitatifikasi
Dalam perlakuan terhadap data yang diperoleh terutama angka-angka dari suatu harga yang mempunyai besaran tertentu harus mempergunakan ukuran-ukuran kuantitatif yang telah lazim, seperti misalnya derajat Celcius untuk ukuran atau satuan temperature. Dalam laporan atau penulisan ukuaran atau satuan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan singkatan yang telah lazim, misalnya kg untuk kilogram dan sebagainya. Ukuran-ukuran yang tidak terkuantifikasi harus dihindari, seperti misalnya, sejauh mata memandang untuk ukuran jarak dan sebagainya.

C. Kerangka Metode Ilmiah
Metode ilmiah diawali dengan proses deduksi, yaitu pengambilan konsep atau sesuatu yang lain berdasarkan pengalaman atau teori yang bersifat umum. Tentu saja untuk memperdalam dan mempertegas hal ini harus diperkuat dengan studi pustaka. Dari teori atau konsep dan fenomena serta keadaan yang ada itulah kemudian baru dirumuskan permasalahan apa yang akan diteliti. Perumusan atau penetapan masalah ini diperlukan agar tidak terdapat keraguan pada saat melakukan penelitian dan juga untuk membatasi sampai sejauh mana suatu penelitian akan dilakukan.
Apabila hal ini sudah dilalui, maka tahap berikutnya adalah penyusunan hipotesis yang tak lain adalah jawaban atau kesimpulan sementara tentang hubungan dan sangkut paut antar variable atau fenomena dalam suatu penelitian. Tentunya jawaban sementara ini harus mempunyai dasar atau landasan yang kuat dan logis. Pada tahapan ini juga harus ditentukan cara-cara untuk menguji hipotesis tersebut. Cara-cara ini sangat bergantung pada disiplin ilmu peneliti dan penelitian yang dilakukan.
Selanjutnya tahap yang sangat krusial adalah verifikasi atau pembuktian hipotesis itu sendiri. Pada tahap ini yang diperlukan adalah data, dan ini dapat diperoleh dari berbagai sumber dan cara teknik sesuai denganmetode yang telah ditetapkan sebelumnya. Apabila penelitiannya merupakan penelitian yang berbasis eksperimen, seperti yang biasa dilakukan di bidang sains dan teknik, maka data yang diperoleh tentunya adalah data-data hasil percobaan yang telah diatur metodenya. Apabila penelitian berdasarkan survey, tentunya data yang diperoleh merupakan hasil survey dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dilakukan langsung terhadap responden baik secara langsung ataupun kuisoner. Data-data yang telah terkumpul ini selanjutnya dianalisis dan diintepretasikan menggunakan cara-cara yang sesuai. Analisi dan intepretasi ini harus dengan penjelasan yang logis dan konseptual.
Setelah analisis dan tafsiran diberikan, maka selanjutnya dilakukan tahapan induksi yaitu generalisasi dari temuan-temuan yang ada, dan berikutnya disusunlah beberapa kesimpulan. Kesimpulan dan generalisasi ini harus ada kaitannya dengan hipotesis, artinya bahwa kesimpulan ini menjawab semua rumusan masalah dan membuktikan apakah hipotesis yang telah dirumuskan benr atau harus ditolak.
Demikianlah kerangka metode ilmiah yang lazim dilakukan. Satu tahapan setelahnya yang tidak kalah penting adalah penyajian laporan ilmiah melalui berbagai jenis laporan ilmiah yang dapat dilakukan.

Orang yang lebih kenal kita adalah musuh kita sendiri

Orang yang lebih kenal kita adalah musuh kita sendiri ...


Maksud dari judul dan kata-kata musuh disini yaitu orang yang suka buat kita kesal+ sebal sampai ke ubun-ubun...

Butuh bukti??
Saya akan beri beberapa bukti yang saya alami sendiri...

1. Ada perempuan yang selalu buat saya kesal karena ia pernah adu domba saya sama orang yang saya anggap sahabat, di situlah saya anggap dia adalah musuh saya.. Tapi setelah saya pikir-pikir, mengapa saya bisa terjebak oleh orang itu ya?? ternyata sifat saya itu terlalu cepat ambil kesimpulan tanpa memikirkan ulang, dan saya terlalu percaya sama orang lain bukan kepada sahabat saya sendiri..

2. Dahulu saya dekat dengan kehidupan laki-laki, di ajak pergi ke mall ok aja, saya mengobrol dengan laki-laki biasa saja walau saya hanya wanita sendiri disana, makanya ada wanita lain yang bilang kalau saya adalah wanita yang tidak benar lah, wanita yang inilah, wanita yang itulah. Makanya saya benci banget sama wanita itu, saya suka bilang dalam hati bahwa wanita itu sirik dengan saya, apa lagi saya tahu kalau dia suka dengan pacar saya.. Tapi setelah saya pikir-pikir, benar juga apa kata wanita itu, wanita yang hanya sendirian sedangkan yang lainnya laki-laki semua pasti orang akan menganggap saya bukan wanita yang baik-baik kan? Apa lagi jika saudara atau atau siapa pun yang kenal ma orang tua lihat, apa kata mereka, pasti orang tua saya akan dibilang tidak bias atau gagal mendidik anaknya. Kasihan dong orang tua saya..

3. Saat saya menukai seorang pria, tapi pria itu tidak suka dengan saya.. Teman-teman saya selalu bilang “Dasar cowoknya aja yang payah ga suka sama kamu!” (senang dong saya mendapat pembelaan seperti itu)..TAPI ada teman lain yang bilang, “Mana mau dia ma kamu, wanita egois kaya kamu!”.. Huh mendengar kata-kata itu rasanya ingin saya makan bulet-bulet. Tapi dari situ saya berpikir, ternyata wanita itu benar juga, kalo saya memang egois..

4. Masih banyak lagi deh ceritanya, hehe

Kaka perempuan saya juga bilang keada saya, bahwa saya tidak boleh benci atau kesal dengan orang yang sudah membuat saya kesal, seharusnya saya cari tahu mengapa ia kesal dengan saya, dan perhatikan apa yang dia ucapkan pada saya, pasti yang di ucapkan yang buruk-bruk kan?
Dari situ kita pahami, karena yang di ucapkn pasti sifat negatif saya kan? Lalu kita berusaha untuk merubahnya, tanpa harus susah payah saya cari tahu sifat negatif, karena ia sudah menyebutkannya.. hhee

Terima kasih ya untuk orang-orang yang sudah buat saya untuk berubah karena sifat-sifat negatif saya...

sepi

Mengapa malam dingin dan sunyi

Memelukku dalam kenangan

Saat ini cinta tlah menghilang

Dan rindu memeluk diriku

Wajah itu tak pernah pudar

Dan engkau jauh di sana

Suara itu jelas ku dengar

Dan engkau tak disisiku

Kulihat bulan teduh bersinar

Cahayanya lelapkan diriku

Apakah dirimu merasakannya

Saat ini aku terluka

Gaya Hidup

Di zaman ini, menikah tidak hanya cukup dengan bermodalkan cinta saja. Dengan mengatas namakan cinta dan kebahagiaan rasanya terlalu naïf bila kita tidak membutuhkan uang untuk menomor satukan kebahagiaan. Apalagi untuk para wanita yang mempunyai standard hidup dan kebiasaan yang mewah. Pengaruh life stye yang semakin menuntut para kaum hawa ini untuk tetap menomor satukan uang sebagia factor kebahagian mereka.
Para wanita ini berlomba-lomba untuk tampil cantik demi mendapatkan pria kaya. Contonhnya saja para selebritis yang bersaing untuk mendapatkan pria-pria mapan tersebut. Bahkan ada yang rela menceraikan suami terdahulunya demi mendapatkan seorang pria yang jauh lebih kaya dari suami sebelumnya.
Fenomena ini menjadi sangat lumrah di Indonesia, mengingat makin turunnya moral genersai Indonesia dan makin meningkatnya kebutuhan hidu tentunya.
Semua itu dapat di maklumi dan dimengerti, bila melihat perubahan life stye yang di anut oleh kebanyakan para wanita.